Sebagian besar wilayah di seluruh Indonesia mulai bulan November ini sudah memasuki awal masa musim penghujan, Masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan atau disebut juga dengan masa pancaroba biasanya diawali dengan kondisi perubahan cuaca yang ekstrim.
Suatu hari terik matahari terasa sangat panas menyengat dan pada saat hampir bersamaan terjadi perubahan suhu yang menurun serta mulai turun hujan. Pola tidak teratur inilah yang menjadi ciri khas dari masuknya masa pancaroba dalam perubahan iklim di awal musim penghujan.
Masa ini tidak hanya membuat kurang nyaman masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, tetapi ada efek buruk lain dari kondisi tersebut yang perlu kita waspadai terutama bagi Kesehatan, Oleh karena kita perlu melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari gangguan kesehatan selama masa pancaroba yang ekstrim ini.
Salah satu efek buruk akibat masa pancaroba di awal musim penghujan adalah udara panas dari terik matahari yang tiba-tiba datang terasa menyengat dan disaat hampir bersamaam mulai mendung kemudian turun hujan. Keadaan pergantian cuaca yang tiba-tiba dan kondisi tubuh menjadi menurun.
Kita dituntut untuk lebih kreatif dan bijak berupaya sekuat tenaga untuk menyikapi dengan mengantisipasi kemungkinan hal itu terjadi. Supaya tetap bisa berkativitas dan melakukan berbagai kegiatan di rumah secara normal serta terhindar dari efek buruk masa pancaroba
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi:
- Biasakan makan dan istriahat secara teratur agar kondisi kesehatannya selalu terjaga.
- Perbanyak dan sering minum air putih serta jika diperlukan minuman sehat pengganti ion tubuh yang hilang selama beraktivitas seharian. Ini dimaksudkan agar cairan dalam tubuh tetap stabil dan tidak mengalami dehidrasi.
- Minum suplemen vitamin C untuk daya tahan tubuh yang bisa berasal dari buah dan sayur atau dari suplemen yang dikonsumsi harian.
- Jangan sering memakai pakaian yang terlalu tebal dan rangkap. Pakaian yang biasa saja, nyaman, terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, dan warnanya tidak gelap (terutama dipakai beraktivitas diluar rumah pada siang hari). Tujuannya agar kulit tubuh saat berkeringat tidak berkeringat berlebihan dan cepat kering sehingga tidak menimbulkan penyakit kulit seperti biang keringat dan sejenisnya.
- Memakai masker penutup hidung. Dengan kondisi kelembaban yang sangat rendah dan kadang tiba-tiba berubah menjadi tinggi, mengakibatkan udara menjadi kering dan bercampur dengan debu berterbangan di mana-mana. Belum lagi ditambah di jalan raya penuh dengan polusi dari kendaraan. Dengan memakai masker penutup hidung akan terlindungi dari zat-zat polutan yang dapat mengganggu pernapasan dan masuk ke aliran darah mereka.
- Jangan minum minuman yang telalu dingin atau panas. Jika saat udara panas minum minuman dingin hanya sekedar menurunkan rasa dahaga dan menyegarkan tubuh tidak masalah. Namun konsumsinya jangan terlalu sering dan banyak serta tidak terlalu dingin.
Begitu juga sebaliknya saat cuaca dingin jangan minum minuman yang terlalu panas. Minuman yang terlalu dingin dan panas bila dikonsumsi ke dalam tubuh justru akan membuat kondisi tubuh menjadi ”drop” dan semakin tidak stabil hingga akhirnya rentan terkena penyakit. sumber: universitas ahmad Dahlan - gambar : BMKG